A.
Sistem
1.
Pengertian Sistem
Menurut
Jerry FithGerald, sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.
Sistem merupakan seperangkat
unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur
tersebut dengan lingkungan (Robert A. Leitch).
Sistem adalah suatu kumpulan
kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain (Anatol Raporot).
Sistem adalah setiap kesatuan
secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan
saling tergantung satu sama lainnya (L. Ackof).
Sistem
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2. Karakteristik
Sistem :
a)
Memiliki
komponen
Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya,
selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu
perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem
yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri
sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian
juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi
adalah subsistemnya.
b)
Batas sistem
(boundary)
Batas
sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut.
c)
Lingkungan
luar sistem (environment)
Adalah
apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d)
Penghubung
sistem (interface)
Merupakan
media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
e)
Masukan sistem
(input)
Merupakan
energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan
(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah
energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam
sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk
mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi
informasi.
f)
Keluaran
sistem (Output)
Merupakan
hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
g)
Pengolah
sistem (Process)
Merupakan
bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
h)
Sasaran sistem
Kalau sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
- Informasi
1.
Pengertian
Informasi
Menurut
Robert G. Murdik informasi adalah data yag telah diolah menjadi suatu bentuk
yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat
ini atau masa mendatang.
Informasi adalah
pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari ordersekuens dan simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan
atau kumpulan pesan (Wikipedia)
Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah
diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai
yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.
2.
Kualitas Informasi
Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus
:
a. Akurat, berarti
informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
b. Tetap
pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
c. Relevan,
berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
C. Sistem Informasi
1.
Pengertian Sistem Informasi
Sesungguhnya yang dimaksud sistem
informasi tidak harus melibatkan komputer, sistem informasi yang menggunakan
komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (computer based
information system atau CBIS).
Berikut beragam definisi sistem
informasi :
Turban,
McLean, dan Wetherbe (1999) sistem informasi adalah sebuah sistem informasi
yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
Bodnar dan HopWood (1993) sistem
informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
Alter (1992) sistem informasi adalah
kombinasi antara prosedvur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi
yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan.
2. Komponen-komponen
Sistem Informasi adalah :
a. Hardware (perangkat keras)
b.
Software (perangkat lunak)
c. Prosedur : sekumpulan aturan
yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data untuk menghasilkan output
d. Basisdata : suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan proses
pencarian informasi
e. Jaringan komputer dan
komunikasi data
f. Brainware
Sistem informasi
memiliki banyak peranan dalam suatu organisasi/institusi/perusahaan diantaranya
adalah : turut serta dalam pelaksanaan tugas rutin; mengaitkan perencanaan,
pengerjaan, dan pengendalian dalam sistem; mengkoordinasikan
subsistem-subsistem; dan mengintegrasikan subsistem-subsistem yang ada. Selain
memiliki banyak peranan, sistem informasi memiliki banyak kemampuan juga,
dimana dengan kemampuan yang dimiliki diharapkan dapat meningkatkan
produktivitas, mengurangi biaya-biaya tertentu, meningkatkan servis terhadap
konsumen, dan yang tidak kalah pentingnya adalah adanya peningkatan dalam
pengambilan keputusan.
3. Kemampuan yang dimiliki oleh sistem
informasi, antara lain :
a. melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar
dengan kecepatan tinggi
b. menyimpan informasi dalam jumlah besar ke dalam
ruang yang kecil dan mudah
diakses.
c. menyajikan informasi dengan jelas
d. mengotomatisasi proses-proses yang manual
e. menyediakan komunikasi dalam dan antar organisasi
yang murah, akurat, dan
cepat.
D.
Hubungan Sistem Informasi dengan Psikologi
Hubungan psikologi dengan sistem informasi erat
kaitannya dengan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem informasi sumber
daya manusia merupakan sebuah bentuk interseksi atau pertemuan antara bidang
ilmu manajemen.
1.
Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia
Tiap
perusahaan memiliki system untuk mengumpulkan dan memelihara data yang
menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan
melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan sistem manajemen
sumber daya manusia (human resource information system) atau HRIS.
1.
Definisi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(SISDM/HRIS)
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan sebuah bentuk
interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM)
dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin
yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam
aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem
pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan
terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource
planning (ERP).
Secara
keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari
aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat
universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui
satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya
dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi
ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
2.
Fungsi Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya
manusia memiliki empat kegiatan utama :
a.Perekrutan dan
Penerimaan (recruitment and hiring)
b. Pendidikan dan
Pelatihan
c.Manajemen Data
d. Penghentian dan
Administrasi Tunjangan
e. Model Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia
3.
HRD (HUMAN RESOURCE DEPARTMENT)
HRD
atau yang sering dipanjangkan menjadi Human Resources Department, bertanggung
jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Kami
percaya bahwa pengelolaan dari sumber daya manusia yang ideal dalam organisasi
memiliki 8 aspek/pilar dimulai dari :
a. Seleksi dan Rekrutmen : Seleksi dan rekrutmen
bertanggung jawab untuk menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan pegawai
hingga penempatan para pegawai baru tersebut di posisi-posisi yang tepat. Kami
percaya, agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik (menempatkan orang yang
tepat di posisi yang tepat), maka biasanya fungsi ini sudah memiliki success
profile sebagai acuan yang membantu menyeleksi kandidat yang sesuai. Sedangkan
untuk metode seleksi, biasanya sangat bervariasi, mulai dari psikotest,
interview, skill test, referensi maupun assessment center.
b. Pelatihan dan Pengembangan (Training and
Development) : Training dan development memiliki fungsi yang menjaga
kualitas sumber daya manusia dalam organisasi melalui berbagai aktivitas
pelatihan, pendidikan dan pengembangan sebagai upaya peningkatan kemampuan dan
keterampilan kerja. Aktivitas ini dapat dilakukan secara internal maupun
eksternal. Menurut survey DDI mengenai Leadership Forecast (2006), beberapa
metode pengembangan yang populer saat ini adalah on-the-job training dan
coaching disusul training.
c. Compensation and Benefit (Compensation and
Benefit) : Compensation and Benefit berfungsi untuk menyusun strategi
hingga implementasi atas seluruh kompensasi yang diterimakan kepada pegawai
yang mengacu pada kondisi pasar.Penilaian kinerja merupakan upaya monitoring
kesenjangan antara standard kinerja yang diharapkan dengan aktual kinerja yang
ditunjukkan. Pilar performance management bertanggung jawab untuk merancang
sistem hingga implementasi penilaian kinerja para pegawai hingga laras dengan
objective yang harus dicapai oleh organisasi. Saat ini kami melihat berbagai
strategi/metode/sistem penilaian kinerja, namun kami percaya bahwa tanpa
eksekusi yang efektif maka strategi/metode/sistem yang sudah disusun akan
menjadi sia-sia.
d. Perencanaan Karir (Career Planning) : Career
Planning bertanggung jawab atas pengelolaan, perencanaan dan jenjang karir bagi
seluruh anggota organisasi. Fungsi ini menjawab setiap pegawai memiliki jalur
karir menurut tugas, tanggung jawab, dan kompetensi yang ia miliki. Mengacu
kepada kondisi jangka panjang, karir setiap pegawai akan ditentukan oleh
kelompok kerja di mana masing-masing pegawai bekerja (vertical path), namun
dengan mempertimbangkan besarnya organisasi masing-masing, penyeberangan karir
dari setiap kelompok tidak dapat dihindarkan (cross functhin career path) atau
bahkan berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya (horizontal carreer
path).
e. Hubungan Karyawan (Employee Relations) : Employee
Relation Management biasanya juga berfungsi sebagai internal PR bagi setiap
kebutuhan pegawai terhadap informasi, kebijakan dan peraturan perusahaan.
Fungsi ini juga penting untuk menggali input-input dari pegawai mengenai
berbagai aspek dalam organisasi.
f. Separation Management : Separation Management
adalah fungsi yang mengelola seluruh tindakan pemutusan hubungan kerja dalam
organisasi bayak yang disebabkan karena normal separation (pensiun, habisnya
masa kontrak, atau meninggal), forced separation (indisipliner, dll), atau
early retirement (pensiun sebelum masanya).
g. Personnel Administration : Personnel
Administration yang biasa dikenal dengan Personalia atau Kepegawaian adalah
fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi HR yang lain. Secara umum fungsi ini
bertanggung jawab terhadap Employee Database, Payroll dan pembayaran benefit
lainnya, pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan.
h. HRIS : Masing-masing pilar inilah yang akan menopang
kinerja fungsi HR dalam organisasi untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia
berkualitas untuk menjawab kebutuhan bisnis dalam organisasi.
Sedikit Contoh Sistem
Informasi Psikologi SDM : lamaran online, wawancara online.
1.
Psikologi
1.
Pengertian Psikologi
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
perilaku manusia dan proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih
muda atau remaja. Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari
ilmu filsafat tentang jiwa manusia.
Jiwa secara harfiah berasal dari perkataan sansekerta JIV,
yang berarti lembaga hidup (levensbeginsel), atau daya hidup (levenscracht).
Jiwa itu merupakan pengertian yang abstrak, tidak bisa dilihat dan belum bisa
diungkapkan secara lengkap dan jelas, maka orang lebih cenderung mempelajari
“jiwa yang memateri” atau gejala “jiwa yang meraga/menjasmani”, yaitu bentuk
tingkah laku manusia (segala aktivitas, perbuatan, penampilan diri) sepanjang
hidupnya. Oleh karena itu, psikologi butuh berabad-abad lamanya untuk
memisahkan diri dari ilmu filsafat.
Psikologi (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos =
kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena
sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi
dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya,
sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku dan proses mental (Prabowo&Riyanti).
Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia
baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi
perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah
laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
2.
Sistem Informasi Psikologi
Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang
bermanfaat bagi penggunanya. Ada juga yang menyebutkan sebuah sistem
terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk
mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Secara umum, bisa
disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang
digunakan untuk mendapatkan informasi – informasi yang berhubungan dengan
psikologis. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal
dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi.
Misalnya penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi
eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtual reality yang
memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis
seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan beragam fobia. Contoh nyatanya adalah banyaknya
tes – tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sudah bisa
dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerjasama antar bidang
ilmu computer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan
kualitas tes psikologi itu sendiri.
Dari keseluruhan uraian mengenai sistem, Informasi, dan
psikologi di atas, maka dapat kita coba tarik kesimpulan bahwa definisi “Sistem
Informasi Psikologi” adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan
kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan
pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data
mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses
mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi
informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian.
Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan
teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer
(komputerisasi alat tes psikologi).
Memang antara Psikologi
dan Informasi Teknologi memiliki kajian objek teoritis dan aspek yang berbeda
mengenai hal apa yang menjadi objek ilmu mereka, namun dalam beberapa hal
keberadaan Teknologi Informasi bisa menjadi suatu ilmu yang membantu dalam
upaya pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasi ilmu Psikologi.
E-Counseling merupakan
salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi.
Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media
komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat memberikan
intervensi psikoterapi itulah yang disebut dengan E-counseling atau e-mail
counseling. E-mail conseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang
dilakukan melaui Internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan
melaui media ini, untuk kemudian menyususn rencana dalam melakukan intervensi
psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah
untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan
kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara
langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya,
psikoterapi online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis
yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam memberika pelayanan psikologi.
Perbedaan antara komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal
in-person menciptakan tantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam
terapi face-to-face (secara langsung). Bentuk lain dari penerapan teknologi
dalam psikologi adalah program SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu
berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi
pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Data yang bisa
diaplikasikan dalam SPSS adalah data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat
membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di
bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang
dibutuhkan tidaklah sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat
memerlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya. Disinilah peranan SPSS
sangat dibutuhkan, data yang telah diperoleh untuk diolah bukanlah data yang
sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusia jika pengolahan tersebut harus
dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasil yang tidak akurat, dan
akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya, dengan aplikasi SPSS lah
berbagai masalah yang muncul jika di olah secra manual dapat teratasi.
Selain itu pengembangan teknologi, terutama teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) telah merubah pandangan, cara untuk bekerja maupun belajar dan
juga implementasinya di lapangan. Ditandai dengan kemunculan istilah-istilah
baru dalam pendidikan dan pelatihan yang dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi digital maupun elektronik. Beberapa istilah tersebut antara lain : eBooks, e-learning / e-training
/ e-pedagogy, cyber-caebmpus.E-learning merupakan salah satu media belajar yang mulai diterapkan oleh beberapa institusi pendidikan, yang
berguna untuk memudahkan proses belajar.
DAFTAR
PUSTAKA
Angela. (2012). Sistem
Informasi Psikolog. Diakses pada Kamis, 11 Oktober
2012, dari http://florensiaangela.wordpress.com/2012/09/30/sistem-informasi-psikolog/.
Fenni. Pengertian Sistem dan Analisis Sistem.
Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, darihttp://download.-ebookgratis.info/pengertian-sistem-dan-analisis-sistem/.
Fitriani.
(2011). Penerapan teknologi dalam bidang
psikologi. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://dwipa1.blogspot.com/2011_04_01_archive.html.
Maizar. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Sabtu, 13 Oktober 2012, darihttp://maizarpsikologi09.blogspot.com/2012/09/sistem-informasi-psikologi.html.
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi
pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Narendro.
Gambaran umum sistem informasi dan
teknologi informasi. Diakses pada Selasa, 9 Oktober 2012, darihttp://narendro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19130/SI-1+Gambaran+SI+dan+TI-narendro.pdf.
Nawawi, H. (2011). Manajemen sumber daya manusiauntuk bisnis
yang kompetitif. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Nurmala.
(2011). Sistem informasi psikologi. Diakses
pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://sitinurmala-mala.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-psikologi.html.
Psikologizone. (2009). Pengertian Ilmu Psikologi.
Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, darihttp://www.psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikologi/0651110.
Purnomo. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses
pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://4jipurnomo.wordpress.com/sip-sistem-informasi-psikologi/.
Riyadi,
A.S. Pengertian Sistem Informasi Psikologi.
Diakses pada Rabu, 10 Oktober 2012, dari agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3412/Konsep+SI.pdf.
Riyanti, B.P.D., dan Prabowo, H.
(1999). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Setyawan.
(2008). Sistem informasi sumber daya manusia. Diakses pada Kamis, 11 Oktober
2012, dari http://yodisetyawan.wordpress.com/2008/05/02/sistem-informasi-sumber-daya-manusia/#more-46.
Sharen.
(2011). Dampak perkembangan teknologi
terhadap psikologis individu. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/.
Sharen.
(2011). Sistem informasi sumber daya
manusia. Diakses pada Kamis, 11 Oktober 2012, dari http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/.
Wikipedia. (2012). Informasi. Diakses pada
Kamis, 11 Oktober 2012, darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Informasi .
Wikipedia. (2012). Psikologi. Diakses pada
Rabu, 10 Oktober 2012, darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi.