Jumat, 04 Mei 2012

HIPERSOMNIA


Kata Hipersomnia (hypersomnia) berasal dari kata Yunani hyper, yang artinya “lebih” atau “lebih dari normal”, dan dari bahasa Latin somnus, artinya “tidur”. Hipersomnia (hypersomnia) primer yang merupakan rasa kantuk yang berlebihan sepanjang hari yang berlangsung sampai sebulan atau lebih. Rasa kantuk yang berlebihan ( terkadang disebut sebagai mabuk tidur) dapat berbentuk kesulitan untuk bangun setelah periode tidur yang panjang (biasanya 8 sampai 12 jam tidur), atau mungkin ada pola episode tidur siang , muncul setiap hari, dalam bentuk tidur siang yang diharapkan atau tidak diharpkan (seperti tidak sengaja tertidur saat menonton TV). Meskipun terdapat fakta bahwa tidur siang biasanya berlangsung sejam atau lebih, orang tersebut tidak merasa segar saat bangun. Gangguan ini dipertimbangkan sebagai primer karena faktor penyebabnya bukan berasal dari tidur yang tidak cukup pada malam hari akibat insomnia atau faktor lainnya (seperti kebisingan tetangga yang membuat orang tetap terjaga), dari gangguan psikologis atau gangguan fisik lainnya, atau dari penggunaan obat atau pengobatan.
Meskipun banyak dari kita yanga merasa mengantuk sepanjang hari, dan tak jarang dapat tertidur saat sedang membaca atau menonton TV, orang dengan hipersomnia primer memiliki periode rasa kantuk yang lebih parah dan bertahan lebih lama yang biasanya mengakibatkan kesulitan untuk melakukan fungsi sehari-hari, seperti melewatkan rapat penting karena sulit untuk bangun tidur. Meskipun prevalensi dari gangguan ini tidak diketahui, survei dari populasi umum menunjukkan keluhan yang berhubungan dengan rasa kantuk di siang hari mempengaruhi sekitar 0,5% sampai 5% dari populasi orang dewasa (APA, 2000)

 
Sumber :
Greene, B., Nevid, JS., Rathus. 2005. Psikologi Abnormal. Jakarta : Penerbit Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar